Pengertian Teknologi Tepat Guna
Banyak teknologi saat ini yang merusak bumi kita
melalui polusi atau dengan menguras sumber daya alami yang tidak dapat
diperbaharui di lingkungan kita. Ini
menyebabkan banyak masalah yang muncul di daerah setempat. Ini juga menyebabkan siklus cuaca yang lebih
ekstrim. Keadaan ini akan memburuk, kecuali apabila perubahan dibuat di seluruh dunia dan menggunakan
teknologi yang lebih berkelanjutan.
Jika populasi Indonesia
yang besar ini menjadi berkelanjutan, hal ini akan membuat kontribusi yang besar kepada masa depan dunia yang
berkelanjutan.
Teknologi,
ini disebut teknologi tepat guna. Apa itu teknologi tepat guna? Teknologi tepat
guna adalah teknologi yang dirancang bagi suatu masyarakat agar dapat
disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial,
politik, dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan.
Selain itu, teknologi tepat guna
juga harus memenuhi persyaratan, yaitu:
- Teknis, yaitu memperhatikan dan menjaga tata
kelestarian lingkungan hidup, penggunaan secara maksimal bahan baku lokal,
menjamin mutu (kualitas) dan jumlah (kuantitas) produksi, secara teknis
efektif dan efisien, mudah perawatan dan operasi, serta relatif aman dan
mudah menyesuaikan terhadap perubahan.
- Ekonomis, yaitu efektif menggunakan modal, keuntungan
kembali kepada produsen, jenis usaha kooperatif yang mendorong timbul
industri lokal.
- Sosial budaya, memanfaatkan keterampilan yang sudah
ada, menjamin perluasan lapangan kerja, menekan pergeseran tenaga kerja,
menghidari konflik sosial budaya dan meningkatkan pendapatan yang merata.
Tujuan Teknologi Tepat
Guna
Dari tujuan yang dikehendaki,
teknologi tepat guna haruslah menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah
dirawat, dan berdampak polutif minimalis dibandingkan dengan teknologi arus
utama, yang pada umumnya beremisi banyak limbah dan mencemari lingkungan.
Secara garis besar Teknologi tepat guna
juga harus bisa membantu meningkatkan kualitas kehidupan, selain itu membantu masyarakat untuk menjaga tanah serta lingkungannya demi
perkembangan menuju masa depan yang berkelanjutan. Ini juga akan meningkatkan
kualitas lingkungan dunia.
Ciri-ciri Teknologi Tepat Guna
Terdapat beberapa cirri-ciri mengenai teknologi tepat
guna, dianranya:
- Perbaikan teknologi tradisional yang selama ini
menjadi tulang punggung pertanian, industri, pengubah energi, transprtasi,
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di pedesaan,
- Biaya investasi cukup rendah/relatif murah,
- Teknis cukup sederhana dan mampu untuk dipelihara
dan didukung oleh keterampilan setempat,
- Masyarakat mengenal dan mampu mengatasi
lingkungannya
- Cara pendayagunaan sumber-sumber setempat
termasuk sumber alam/energi/bahan secara lebih baik/optimal dan
- Alat mandiri masyarakat dan mengurangi
ketergantungan kepada “pihak luar” (self-realiance motivated).
Penerapan Teknologi Tepat Guna
Penerapan TTG adalah sebuah usaha pembaruan. Meskipun
pembaharuan itu tidak mencolok dan masih dalam jangkauan masyarakat, tetapi
harus diserasikan dengan keadaan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat setempat
serta alam. Kalau tidak, maka usaha pembaharuan itu akan mendapat hambatan yang
dapat menggagalkan usaha permbaharuan tersebut.
Usaha pembaharuan itu
dirancang sedemikan rupa sehingga seluruh masyarakat merasa bahwa pembaharuan adalah
prakarsa mereka sendiri. Berarti di dalam pembaharuan teknologi itu, terdapat
minat dan semangat dalam masyarakat tersebut.
Banyak orang keliru
sangaka: kalau orang membawa pompa bambu, biogas, pengering dengan energi
radiasi matahari sederhana kedesa, maka orang itu telah menerapkan teknologi
tepat guna. Membawa paket-paket teknologi sederhana tersebut kesebuah dasa
belum dapat dikatakan sebagai penerapan teknologi tepat guna, bahkan dapat
menjerumuskan, apabila tidak disertai pendidikan kepada masyarakat desa
tersebut, bagaimana cara membuat dan memperbaiki alat tersebut. Paling ideal
penerapan teknologi tepat guna adalah teknologi yang telah ada pada suatu
masyarakat dan perbaikan itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang
semakin meningkat
Penerapan TTG juga
harus mempertimbangkan keadaan alam sekitar. Dapat diartikan bahwa dampak
lingkungan yang disebabkan penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) harus lebih
kecil dibandingkan pemakaian teknologi tradisional maupun teknologi maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar